Minggu, 04 April 2010


SEJARAH BATIK

Batik secara historis berasal dari zaman n
enek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Ketika itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.


www.batikmarkets.com


MOTIF BATIK

1. Parang Rusak


Adalah salah satu motif sakral yang hanya digunakan di lingkungan kraton. Motif ini juga bisa mengidentifikasi asal kraton pemakainya, apakah dari kraton Solo atau Yogya.


2. Parang Barong




Berasal dari kata "batu karang" dan "barong" (singa). Dulunya d
ikenakan para bangsawan untuk upacara ritual keagamaan dan meditasi karena motif ini dianggap sakral.

3. Parang Klitik





Menyimbolkan
perilaku halus dan bijaksana. Dulu motif ini hanya dikenakan oleh para putri raja.



4. Parang Slobog






Menyimbolkan keteguhan, ketelitian, dan kesabaran.



5. Sekarjagat




Melambangkan ungkapan cinta dan memelihara perdamaian. Maka tak heran bila motif ini serin
g dikenakan dalam pesta pernikahan.



6. Truntum




Biasanya dikenakan khusus untuk pernikahan terutama oleh orang tua pengantin karena motif ini berarti menuntun.



7. Kawung






Melambangkan kebijaksanaan dan keseimbangan hidup.



8. Mega Mendung




Melambangkan pembawa hujan yang dinanti-nantikan sebagai pembawa kesuburan dan pemberi kehidupan. Warna biru muda pada motif ini melambangkan semakin cerahnya kehidupan.

9. Poleng





Menggambarkan kejujuran, keseimbangan, dapat dipercaya dan berani.



10. Sido Mukti


Biasanya dikenakan oleh pengantin pria dan wanita pada acara perkawinan, dinamakan juga sebagai Sawitan (sepasang). Sido berarti terus menerus dan mukti berarti hidup berkecukupan dan kebahagiaan. Jadi motif ini melambangkan harapan akan masa depan yang baik.

11. Sido Asih





Memiliki makna
kasih sayang.



12. Sido Mulyo




Berarti hidup selalu berbudi luhur.



13. Sido Wirasat







Pada motif ini selalu terdapat komdinasi motif ini selalu terdapat kombinasi motif truntum di dalamnya karena melambangkan orang tua akan selalu memberi nasehat dan menuntun kedua mempelai dalam memasuki kehidupan berumahtangga. (harper's bazzar)
(tty)

okezone.com

JENIS BATIK

jenis batik antara lain : Batik surakarta, batik asli Surakarta, batik antik kraton Surakarta, batik pantai kraton Surakarta, daster batik Surakarta, batik saerah Surakarta, batik putri Solo, batik "kelelawar" Surakarta

3 komentar:

evin on 8 April 2010 pukul 01.24 mengatakan...

gak rap......aduuuhhhh

malvina on 8 April 2010 pukul 06.45 mengatakan...

tingkatkan, Ev! Dukung cinta budaya batik (+)!

evin on 8 April 2010 pukul 20.20 mengatakan...

ok,ok,.......bantuin nambah2 gadget/artikel jg boleh .......hohoho

Posting Komentar

 

BATIK Copyright © 2008 Black Brown Art Template by Ipiet's Blogger Template